Bentrok 2 Ormas di Binjai, Seorang Pemuda Kritis Dibacok

bentrok ormas

topmetro.news – Bentrok berdarah dua kubu organisasi kemasyarakatan (Ormas) terjadi di Kota Binjai. Seorang di antaranya bahkan mengalami luka parah. Masalah sepele, yakni mengenai pemasangan spanduk dituding jadi pemicu.

Peristiwa bentrok Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) terjadi di Jalan Samanhudi, Pasar II, Kelurahan Binjai Estate, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai, Minggu (3/7/2022) malam. kemarin.

Keterangan diperoleh, Senin (4/7) menyebutkan, insiden itu saat kader IPK memasang spanduk ucapan selamat kepada Deni Iskandar Sembiring, yang baru saja terpilih sebagai Ketua PAC IPK Binjai Selatan Periode 2022-2027.

Hanya saja, spanduk ucapan selamat tersebut dipasang persis berada di dekat rumah Sekretaris MPC PP Kota Binjai. Melihat spanduk tersebut terpasang, tak ayal membuat korban, Endang Trisna Handoko (44) yang merupakan kader PP sedikit emosi.

Seketika Endang menurunkan spanduk tersebut. Namun tak lama berselang, para kader IPK mengetahui prihal spanduk yang diturunkan sehingga membuat mereka marah besar.

Handoko kemudian diserang dan dibacoki, hingga punggungnya robek. Dampaknya, bentrokan pun pecah antara PP dan IPK. Tak cuma menimbulkan pertumbahan darah, kabarnya lagi rumah seorang kader PP itu sempat dirusak.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi menjelaskan, rumah yang dirusak massa IPK ini adalah milik dari teman korban pembacokan.

“Rumah teman daripada korban ini juga menjadi sasaran pengerusakan oleh kelompok beberapa orang dari ormas IPK,” kata Hadi. Malah, Hadi mengakui pihaknya tepatnya Polres Binjai sudah mengidentifikasi pelaku penyerangan dan pengerusakan.

“Untuk para pelaku, sudah diidentifikasi oleh Polres dan saat ini dilakukan pengejaran,” katanya.

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi mengatakan, kasus bentrokan antara kader PP dan IPK masih dalam penyelidikan.

“Kedua kubu saling lapor. Sejauh ini kita masih pendalaman. terkait penganiayaan dan satu lagi terkait perusakan,” ujar Junaidi.

Dia pun memastikan pihaknya telah melakukan pengamanan di lokasi bentrok dan penggalangan kedua belah pihak untuk saling menenangkan diri.

“Barang bukti yang diamankan yakni 1 buah parang panjang, 2 buah parang pendek, 1 buah dodos sawit, 1 buah tombak dan 1 helai baju PP,” sebut Junaidi.

Sedangkan Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Binjai, J Payo Sitepu mengultimatum aparat kepolisian, agar menangkap kader IPK yang membacok anak buahnya.

Menurut Payo Sitepu, jika polisi tidak menangkap kader IPK yang telah membacoki anak buahnya, ia menganggap bahwa tindakan yang dilakukan kader IPK itu dibolehkan polisi.

Dengan demikian, Payo Sitepu juga akan melakukan tindakan serupa.

“Kami minta Polres Binjai segera menangkap para pelaku. Kalau tidak ditangkap, berarti tindakan seperti itu dibenarkan, dan kami juga bisa membuatnya,” tutur Payo Sitepu.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya sudah melaporkan kader IPK itu ke polisi. Ada pun yang melaporkan yakni Sekretaris Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP Binjai Selatan, Iwan Hasibuan.

“Korban sudah kami obati, dan saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Saat ini, kami lagi fokus memberikan perawatan dan bantuan kepada keluarga korban,” kata Payo Sitepu.

Disinggung kembali mengenai bantrokan ini, Payo Sitepu mendapat laporan, bermula dari pemasangan spanduk. Dia pun meminta agar semua kader PP di Kota Binjai solid.

“Atas peristiwa ini, kader PP Binjai harus tetap satu komando, jangan melakukan hal-hal yang melawan hukum,” tutup Payo Sitepu.

Reporter | Jeremy Taran

Related posts

Leave a Comment